Hadits dan Qur'an tentang anjuran berhijab.

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” QS. Al-A’raf: 26


“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”  QS. Al-Ahzab: 59

“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”  QS. An-Nuur: 31

 “Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul orang lain dan para wanita yang berpakaian tapi auratnya terlihat, yang berjalan melenggak-lenggok, sedangkan kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring. Mereka itu tidak akan masuk ke dalam surga dan juga tidak akan mencium bau surga. Padahal, harum semerbak surga itu dapat dirasakan dari jarak yang begini dan begini.[Muslim 6/168]

”dan hendaklah kamu tetap dirumah dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dulu dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan RasulNya. Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”(QS.Al Ahzab[33]:33).

Dari Ummu Athiyah berkata: Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk keluar pada hari Fithri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil baligh, Wanita-wanita yang sedang haid maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meningggalkan shalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslim . Aku bertanya, “Wahai Rasulullah salah seorang diantara kami ada yang tidak memiliki jilbab?” rasulullah saw menjawab: Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya (HR Muslim).

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan[TMQ An-Nur (24):31].

Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka …..[TMQ An-Nur (24) : 31]

Jika seorang anak  perempuan itu telah baligh, hanya muka dan kedua tapak tangannya yang boleh kelihatan”   [Riwayat Abu Dawud]

Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.” 

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Perhiasan wanita yang dilarang untuk ditampakkan adalah segala sesuatu yang disukai oleh laki-laki dari seorang wanita dan mengundangnya untuk melihat kepadanya, baik itu perhiasan/keindahan asal (anggota badan mereka) ataupun perhiasan yang bisa diusahakan (perhiasan tambahan yang menghiasi fisik mereka), yaitu semua yang ditambahkan pada fisik wanita untuk mempercantik dan menghiasi dirinya” [19].
“Sesungguhnya syaithan itu hanya menyuruh kamu berbuat buruk (semua maksiat) dan keji, dan mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui” [al-Baqarah:169].
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Adam dan Hawa) dari Surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya” [al-A’raaf: 27]
“Bukankah Allah yang menciptakan (alam semesta beserta isinya) maha mengetahui (segala sesuatu)? Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui” [al-Mulk:14]

“Rabb-ku (Allah Azza wa Jalla) tidak akan salah dan tidak (pula) lupa” [Thaahaa: 52].
“Dan Rabb-mu (Allah Subhanahu wa Ta’ala) tidak mungkin lupa” [Maryam: 64




"Ah, aku mah mau Hijab-in hati aja dulu"
















Assalamulaikumm...

pasti kalian nggak asingkan denger kata "Ah, aku mah mau Hijab-in hati aja dulu" iya sama, itu alesan yang sering dipakai sama temen-temen kita yang selalu merasa belum siap buat pakai hijab.

jujur ya aku pun dulu gitu, setiap disuruh pakai hijab bilangnya "mau hijab-in hati dulu" padahal,

kita semua tau yah.. kalau hijab itu hukumnya wajib bagi seorang wanita muslim, wajib ya wajib, bukan sunah apalagi makruh. berhijab itu hukumnya sama dengan sholat fardhu, puasa dibulan suci ramadhan, jadi wajib.

kita semua juga tau yah.. kalau ninggalin kewajiban itu hukumnya apa? kalau ada yang nggak tau tanya sama adik-adik dipaud, yang masih nol kecil mereka tau kok jawabannya hihi.

dari situ aja kita udah tau dong ya siap nggak siap, mau nggak mau, yang namanya kewajiban harus dijalanin, betuuuul? karna sekali lagi hijab itu bukan sebuah kesiapan, tapi kewajiban.

"Yaa aku kan nggak mau main-main, aku tuh maunya kalau berhijab itu bukan yg kerdus (kerudung dusta) buat apa berhijab tapi hatinya jahat"

ihh pinterrr itutuh jawaban aku dulu, kalau inget rasanya mulut aku pengen aku cabein, gemes ya pinter banget jawab hihi

dan sekarang ternyata aku tau semua perempuan-perempuan yang belum pakai hijab, dia punya pemikiran dan alasan yang sama seperti aku dulu, jadi ternyata yang jawab-jawaban ngegemesin kaya gitu bukan cuma aku hehe.

bener berhijab itu harus serius, jangan cuma berhijab aja tapi kelakuannya, masyaAllah.. gitu kan? iya aku setuju kok. TAPI TAPI TAPI...

jangan kita jadikan alasan dong, jangan mentang-mentang begitu kita jadi manjain diri kita, "ntar deh sholat aja dulu benerin baru pakai hijab" dengan gitu "ah yang lain aja nggak sholat, biarin lah belum pakai hijab ini" "ngaji aja dulu dilancarin, baru pakai hijab" "ah males ah dtg kepengajiannya nanti aja kalau udah berhijab"

JENG.. JENG.. JENG.. akhirnya apa? berhijab enggak, perbaiki diri? boro-boro ya kan? tenang.. aku juga dulu gitu kok :')

jadi ukhti ku yang manis-manis, serta imut-imut yang selalu dikaruniai kecantikan oleh Allah..

berhijab itu wajib, untuk semua wanita, mau yang tua, muda, yang manis, yang imut apalagi yang cantik kaya kamu :) jadi kalau kalian merasa wanita ya sok atuh sayang dijalanin :)

inget yaa berhijab itu bukan cuma untuk wanita baik kok, mau baik mau jahat semua wajib pakai hijab jadi nggak ada tuh istilah "mending nggak usah pake hijab kalau kelakuan kaya gitu" dih idiww yaa mending pakai hijab dong.

hijab itu perintah dari Allah, hijab itu suci kalau orangnya yang berbuat salah ya salahin orangnya, bukan hijabnya :)

jadi hijab itu tetep wajib untuk semua wanita muslim, boleh kamu tentang kalau kamu merasa bukan muslim :)

setiap manusia itu nggak ada yang sempurna, pasti punya kesalahan, setuju ya? nah.. emang kalian ngejamin gitu kalau orang yang pakai hijab itu nggak berbuat dosa, nggak punya kesalahan? nggak kan.

nih ya aku kasih dalilnya “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Subhanallah.. sungguh islam sangat memulaikan wanita.. ukthi kalau kita pakai hijab insyaAllah nggak akan ada yang ganggu kita, pasti cowok-cowok nakal pun bakalan berfikir seribu kali buat ganggu kita, 

kamu pernah nggak lihat akhwat yang kerudungnya panjang-panjang lewat didepan cowok-cowok terus digangguin “prikitiww, cewek bisaa kali” haha nggak pernah kan? Yang ada cowok-cowok itu segan, NO! bukan karna mereka takut, tapi karna mereka tau kita ini tidak seperti perempuan-perempuan lain, yang berlomba-lomba memamerkan keindahan tubuh, itu tandanya apa? Mereka menghormati kita.

Tapi ingat ya berhijab itu harus karna Allah lho ukthi, bukan karna ingin menimbulkan kekaguman orang-orang, apalagi penasaran kaum pria, hehehe.


Balik ke topic awal, jadi kalau kamu masih mau hijab-in hati dulu itu salah, 

aku share pengalaman aku aja ya, *psttt emg dari tadi apaan* oke.. kalau kalian emang mau serius hijab-in hati dalam artian memperbaiki diri, ya kalian mulai itu dengan berhijab, percaya deh kalian masih bakalan tangung-tanggung kalau kalian belum berhijab, berhijab dulu, insyaAllah hati mengikuti, contohnya gini setelah kalian udah berhijab kalian pasti ada rasa ‘malu’ buat ngelakuin hal yang aneh-aneh, “malu ah, sama hijab” nah gitu jadi kalau mau memperbaiki diri mulai dari yang kecil dulu, tapi dampaknya besar, ya berhijab ini. 

 “aku mau banget pakai hijab, tapi malu takut dikatain L

Nah ini.. kenapa harus malu, justru mereka itu yang harusnya malu, udah tau wajib kok nggak dijalanin hehe

“malu kan sebagian dari iman?” iya, benar sekali, bahkan Rosulullah bilang “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”

Tapi malu yang seperti apa dulu, Kalau kita merasa malu untuk berbuat yang aneh-aneh (maksiat) alhamdulilah berarti kita masih punya iman, dan sebaliknya kalau kita nggak punya malu berarti nggak punyaaaa? Jawab sendiri deh :)

Berhijab itu nggak main-main lho itu perintah langsung dari Allah, kalian tau kan kalau menentang perintah itu namanya apa? Durhaka.

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Jadi tunggu apalagi #YukBerhijab hehe *pinjemhastagnyaustadfelix*





Yap betul sekali,  jadi memang wanita yang berhijab itu belum tentu sholeh tapi sholehah hehe nggak bercanda. Belum tentu kok, kita sama-sama belajar aja yaa, sama-sama perbaiki diri, lupakan yang lalu-lalu Allah maha pengampun kok, "Sesungguhnya Allah tetap menerima taubat seorang hamba selama ruh (nyawa)nya belum di tenggorokan."


Yuk ah berubah apa mau nunggu nyawa sampe ditenggorokan dulu hehe. 

 Maaf ya bukan maksud untuk menggurui atau merasa sudah benar, nggak kok, aku pun masih sangat minim pengetahuannya, apalagi amalnya :( saling mengingatkan aja.

aku Cuma mau share berita baik aja “sampaikan walau satu ayat” semoga berkenan dan bermanfaat, maaf kalau ada kata-kata yang menyakitkan, maklumi yaa.. 

buat kalian yang masih ragu pakai hijab semoga Allah segera membuka-kan hati kalian, dan dimudahkan jalannya, buat yang sudah berhijab alhamdulilah semoga Allah selalu menjaga kita dalam kebaikan, tetap istiqomah, aminn. semoga Allah senantiasa menutupi Aib kita semua, Menghilangkan kegundahan serta kecemasan dunia yang tiada akhir.. semoga kita bisa menjadi sebaik-baiknya perhiasan didunia. aminnnn

oke, makasih buat yang udah baca, sekali lagi maaf kalau ada yang kurang berkenan atau ada yang salah-salah hehe.

sampai ketemu dipostingan berikutnya.. byee! 




wasalaamm!^^