Sok tau, itu GAWAT!






“Barangsiapa yang berfatwa tanpa ilmu maka dosanya bagi orang yang memberi fatwa” HR. Abu Dawud no. 3657


"barangsiapa yg berilmu tentang sesuatu maka hendaklah ia berkata dengan ilmunya tersebut... dan barangsiapa yg tidak berilmu maka hendaklah dia berkata Allahu A’lam tentang perkara yg ia tidak mengetahui ilmunya.. Bukhari no. 4809


“Ilmu ada tiga: Kitab Al-Qur’an yg berbicara, Sunnah Nabi yg terus berlaku, dan ucapan ‘saya tidak tahu" -I’lamul Muwaqqi’in Ibnul Qayyim


"Termasuk bentuk pemuliaan seseorang terhadap dirinya yaitu dia tidak berkata kecuali sesuatu yg ia kuasai ilmunya” Riwayat al-Baihaqi dalam Al-Madkhol ila As-Sunan Al-Kubro 1/434 no. 805


Sa’id bin Jubair rahimahullah berkata, “Tidak akan diterima ucapan kecuali apabila dibarengi dengan amalan. Tidak akan diterima ucapan dan amalan kecuali jika dilandasi dengan niat. Dan tidak akan diterima ucapan, amalan, dan niat kecuali apabila bersesuaian dengan as-Sunnah.” (lihat al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil munkar karya Ibnu Taimiyah, hal. 77 cet. Dar al-Mujtama’)


Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Janganlah kamu mengikuti apa-apa yang kamu tidak memiliki ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. al-Israa’: 36).



Mama... Bapak... perjuangan kalian untukku.. begitu besar..


Aku kagum sekali pada kalian sejak aku kecil apapun yang aku mau kalian selalu usahakan walaupun sengan susah payah..
Aku heran.. aku merasa kalau kalian selalu bangga padaku.. padahal aku sering menecewakan kalian..
Terimakasih yang tak terhingga terutuk mama aisyah.. dan bapak suharryanto.. yang sudah merawatku hingga aku bisa seperti ini...
Terimakasih atas perjuangan dan jerih payah kalian untukku..
Semoga Allah membalasnya dengan surgaNya..
Sungguh.. aku tak akan mampu tak akan pernah bisa membalas perjuangan kalian.
Aku hanya bisa terus berusaha agar bisa jadi anak yang sholehah..
Agar doanya tak terputus..
Aku selalu minta semoga Allah ta'ala memasukan kalian ke surgaNya tanpa hisab..
Semoga kalian selalu diberikan kesehatan, kekuatan menghadapi cobaan Allah..
Semoga Kalian termasuk orang-orang yang senantiasa cinta dan dicintai Allah ta'ala..
Aamiin..
Aku sayang mama dan bapak...


Jagalah lisanmu..


Diriwayatkan dari Abu hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata: Nabi shallallahu alahi wasallam ditanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si Fulanah selalu bangun untuk sholat dimalam hari, berpuasa disiang hari, beramal dan bersedekah. Akan tetapi dia selalu menyakiti para tetangganya dengan lisannya?" maka beliau menjawab "Tidak ada kebaikan baginya. dia termasuk diantara penduduk neraka" Para sahabat bertanya, si fulanah hanya sholat wajib dan bersedekah dengan keju yang dikeringkan. Akan tetapi dia tidak pernah menyakiti siapapun?" maka Rasulullah menjawab "Dia termasuk diantara para penduduk surga"

HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adab al-mufrad dan dishahuhkan oleh Syaikh Al-Albani.

Awal melupakannya..





Kamu sudah benar-benar pergi.


Kamu sudah benar-benar jauh..
Tapi kamu tak pernah benar-benar hilang..
Allah sudah menjawab doaku.. ternyata kamu memang bukan untukku.. tapi untuknya..
Terimaksih.. kamu sudah memotivasiku, untuk bangkit, kamu sudah memotivasiku untuk bangun, bangun melupakanmu.. terimakasih



Aku yakin ini cuma cinta-cintaan biasa kok, cinta-cintaan anak umur delapan belas tahun yang nggak paham apa-apa

Mungkin iblis hanya sedang berhasil masuk kehatiku.. atau aku yang terlalu lengah.. sudah pasti aku yang terlalu lengah yang jelas aku tau ini salah..

Lama-lama aku merasa tak ada bedanya seperti remaja-remaja galau masa kini, yang galau karna putus dengan pacar mereka atau dikecewakan pacar mereka. walaupun aku tak pacaran seperti mereka tapi hatiku dan hati mereka sama. sama-sama jauh dari Allah.. sama-sama memikirkan laki-laki, sama-sama zinah. zinah hati.
Masya Allah..

bagaimana iblis tak mudah masuk, bagaimana iblis tak mudah menggodaku? Hatiku jauuh dari Allah.. mana yang katanya aku ingin mencintai Allah dulu sebelum mencintai hambaNya? manaaa?

Pada akhirnya aku hanya lebih sering menangis karna perasaan yang tak menentu ini dari pada menangis akan dosa-dosaku, menangis akan takut pada murka Allah. ini yang aku takutkan.. cinta sebelum halal hanya membuatku jauh dari Allah..

ini sebab kenapa aku selalu takut jatuh cinta..
Tapi nyatanya.. kamu sulit sekali dihapus. melekat dipikiran, Entah bagaimana sampai rasaku bisa berlebihan seperti ini. Aku takut Allah cemburu..

Kamu sudah terlalu liar dipikiranku..
Aku takut.. aku takut ini berkepanjangaaan..
Tapi sudahlah.. kamu sepertinya akan berbahagia dengannya..
Kamupun sudah semakin jauh,hilang dan pergi.. alhamdulilah.. mungkin ini cara Allah untuk menolongku, agar aku tak terus-terusan tenggelam dalam perasaan yang tak jelas ini.
Terimakasi sudah menghuni hatiku cukup lama, terimakasi kamu sudah ajari aku bagaimana caranya melawan godaan perasaan dan pada akhirnya walaupun aku kalah.
Terimakasi.. Kamu sudah buatku nampak seperti orang gila, senyum-senyum tanpa sebab, lalu menangis tak jelas.

Pokoknya.. Terimakasi.. yang tak terhingga untuk dirimu.. yang selalu hadir disetiap lamunanku.. maaf kalau aku lancang sampai bisa-bisanya jatuh hati padamu..
Walau sakit rasanya, tapi.. aku tidak pernah menyesal mengenalmu.. tapi kini.. kita lebih baik seperti orang yang tak mengenal lagi saja, itu lebih baik untuk hatiku..
Kamu pria yang baik aku tahu itu.. Pria yang baik hanya dengan wanita yang baik, semoga Allah menemukan mu dengan wanita yang baik pula.
Banyak wanita yang baik tapi yang baik untuk mu hanya satu, begitupun aku. jadi kalau aku dan kamu tidak dipertemukan bukan berarti diantara kita ada yang tidak baik, hanya saja bukan aku yang terbaik untukmu..
Bismilahirohmanirohim...
Aku bisa melupakanmu..
aku bisa kembali seperti biasa, ceria dan mulai menyorakan semangat anti pacaran lagi, dan mulai bersemangat menyebarkan motivasi "No khalwat until akad" aku akan kembali menjadi jomblo dengki yang selama ini kaum pacaran bilang.
Dengan begitu aku nggak lagi perlu deg-degan nunggu kamu online, tidak perlu terkejut lagi saat menerima pesan darimu, karna aku benci saat-saat itu kenapa aku harus memakan waktu cukup lama untuk membalasnya, memikirkan kata perkata, dan aku benci harus memukul-mukul handphone-ku setiap aku salah menulis kata.

Semoga.. Allah segera menghapus rasa ini dari hatiku.. karna sungguh ini tidak baik untuk diteruskan, aku hanya menyakiti diriku sendiri, membuat hatiku jauh dari Allah.....

Aku harus mampu menata kembali hatiku.. Ikhlaskan semuanya, Semoga ada takdir indah dibalik semua ini. aamiin..
Aku ingin konsisten pada prinsip awalku.. aku ingin fokus mencintai Allah dulu sebelum aku mencintai hambaNya sampai Allah temukanku dengan hambaNya yang sangat mencintaiNya juga..
Karna sungguh cinta selepas menikah itu lebih indah dan barokah :)

Semangat! #NikahDuluBaruPacaran
Bismilah.. ku serahkan semuanya pada Allah ta'ala yang maha membolak-balikan hati.. agar Dia tetap menjaga hatiku untuk tetap istiqomah dijalannya, untuk tetap terus ta'at kepadanya.

Sungguh tanpaNya aku tak akan bisa beribadah padanya, tanpaNya juga aku tak akan bisa apa-apa.

Semua milik Allah dan akan kembali kepadaNya...

Why can't you see who I truly I'am?

Aku yakin setiap orang pasti punya 'someone special' dihatinya, punya orang yang dianggap penting dihidupnya, punya orang yang 24jam selalu muncul difikirannya, punya orang yang bahkan jadi tujuan hidupnya. 

Aku lagi nggak ngomongin, ibu, ayah atau anggota keluarga lainnya, karna mereka pasti punya tempat masing-masing dihati kita.

aku lagi ngomongin dia, diaaa~ dia yang sangat amat punya tempat yang terlalu besar dihati kita, dia yang sama sekali nggak bisa pergi dari fikiran ini, dia yang nggak pernah kita nggak rindukan, bahkan dia.. Dia adalah satu-satunya orang lain yang kita fikirin kebahagiannya.

Setiap orang pasti punya 'dia' masing-masing dihidupnya.

Tapi... Gimana kalo ternyata dia, yang menempati ruang terbesar dihati ini ternyata malah nggak punya satu ruangpun untuk kita dihatinya, gimana kalo dia yang kita anggap penting, ternyata justru malah menyepelekan kita? Gimana kalo ternyata dia, yang 24jam selalu difikiran ini justru malah menghapus ingatan tentang kita difikirannya. Bahkan gimana kalo dia, yang udah jadi bagian penting dihidup ini justru malah menganggap kita nggak ada arti apa-apa dihidupnya...

Iya.. Dalam kata lain dia yang kita cinta... Tidak cinta kita.

Dalam hal kaya ini memang tidak ada yang berhak untuk disalahkan, kalaupun ada mungkin hati ini..

Kalo bicara hati, Unrequited Love memang hal yang paling sensitif penuh kepahitan dan melankolis. menyayat hati, dan sungguh tragis
aku nggak tahu apa setiap orang pernah merasakan Unrequited Love apa engga, tapi yang jelas hal itu membuatku membunuh logika, kenapa aku harus sesakit ini, kehilangan orang yang bukan milikku?

Banyak pertanyaan yang muncul..

Kenapa takdir membawaku bertemu dengan 'dia' bahkan membuatku terbawa terlalu jauh,, menciptakan kenangan yang sulit terhapus, kenapa takdir membiarkan aku dan dia seolah-olah berjodoh kalau pada akhirnya dia berjodoh dengan yang lain.

dan hati ini nggak cukup kuat buat nggak patah, saat tahu ternyata cintaku Unrequited.

Seperti ingin berteriak "Why can't you see who I truly am????"

seperti apa yang pernah dibilang Shannon L. Alder "Every broken heart has screamed at one time or another: 'Why can't you see who I truly am?'"

Iya kenapa dia seolah-olah nggak bisa lihat kita yang sebenarnya???!

'Why can't you see who I truly Iam....


TTM (Ta’aruf Tapi Mesra)

Inilah yang sering dilakukan oleh aktifis dakwah yang hatinya tidak bertameng keimanan. Jikalau ia bertameng, perisai tersebut memiliki gagang pegangan yang rapuh. Awal niatan berharap wajah Allah, rahmat dan naungan-Nya, akan tetapi terpaan badai godaan asmara terlarang bak gelombang yang datang bertubi-tubi, mengikis pingiran pantai keimanan perlahan-lahan. Padahal pinggiran pantai sudah terlindungi ilmu selebat hutan mangrove.
Bagaimana terpaan badai godaan asmara yang dasyhat itu?
Saling berhubungan langsung dengan HP,e-mail, inbox FB dan jejaring sosial. Awalnya sangat saling menjaga diri, menggunakan kata-kata yang sopan, serius dan to the point. Akan tetapi siapa yang tahu setan menyelinap berkelit-kelit dalam sinyal HP, menerobos paksa password e-mail dan bersembunyi di inbox FB. Bersamaan dengan berlalunya waktu yang tidak sebentar, maka kata-kata dan kalimat yang bertukaran antarkeduanya bermetamorphosis, metamorphosisnya sepasang kupu-kupu siap berkawin. Muncullah kalimat yang belum layak mencapai waktu prosanya,
“wahai calon ibu dari anakku, semenjak kita mulai ta’aruf saya jadi lebih bersemangat menjalani hari, apalagi jika kita menikah nanti, K.A.N.G.E.N ^^”
“Daku tak menyangka pangeran berjanggut tipis itu adalah engkau, maju ta’aruf dengan gagah berani, kegelisahan rindu ini memang harus berujung dibelaian kedua tanganmu dalam dekapan, segera, segera dan segera majulah wahai mujahidku”
Yang parahnya adalah bertemu langsung dengan mudahnya dan sudah tidak ada lagi yang membedakan mereka berdua dengan apa yang kita temui di jalan-jalan, di pasar, di mall dan di pusat keramaian manusia. Tidak ada bedanya dengan mereka yang menggenjot pedal gas hawa cinta menerobos peringatan merah di jalan keramaian syariat. Mereka yang sudah diperingati dalam hadits Rasulullah shallahu alaihi wa sallam seolah-olah menghalalkannya di jalan-jalan.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Abu Malik al Asy’ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
“Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan [menganggap halal] perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik.” [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallah ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
” وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا تَفْنَى هَذِهِ الْأُمَّةُ حَتَّى يَقُومَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ فَيَفْتَرِشُهَا فِي الطَّرِيقِ، فَيَكُونُ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ مَنْ يَقُولُ: لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ» .
“Demi Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (ingin bercumbu dan berzina) dan di antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, “alangkah baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini.”(HR. Abu Ya’la no. 12746, Al-Haitsami berkata, “perawi-perawinya shahih.” , lihat Majmu’ Zawaid 7/331, Maktabah Al-Qudsi, Koiro, 1414 H, Asy-Syamilah]
Diriwayatkan dari al-Nawwas radhiallah ‘anhu,
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
“Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.” [HR. Muslim]
Sebaiknya mengunakan perantara comlang yang sudah bersuami-istri sehingga tidak ada celah untuk setan berkelit. Karena sekuat-kuat iman seseorang ia belum tentu mampu menahan gejolak cinta. Inilah yang pepatah yang populer di zaman kakek-buyut kita “Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit”. Ya, itulah cara setan menggiring manusia secara perlahan. Akan tetapi pembawa syariat shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih cerdas dibandingkan setan. Cara ini tidak berlaku jika selalu menggenggam kaidah beragama,
سد الذرائع
“Menutup jalan menuju keburukan”
Yaitu jangan sampai ada hubungan yang tidak perlu jika belum waktunya, jika hubungan itu sangat perlu dalam ta’aruf demi mengenal, maka gunakanlah perantara comblang.

SUMBER: Artikel www.muslimafiyah.com

Aku Takut Jatuh Cinta.


akhir-akhir ini pikiranku kacau.. entah apa yang terjadi pada hati ini..
sebentar-sebentar aku terlihat senyum-senyum sendiri, dan disaat yang sama, aku menyadarkan diriku.. teriak dengan keras dalam hati "hey! apa ini!

seperti khilaf.. seperti sedang melakukan dosa. aku mengucap istigfar berkali-kali, bukan.. bukan karna sedang memikirkan hal kotor.

entah ada apa.. akhir-akhir ini ada hal yang lebih besar yang aku pikirkan selain masa depan dan keluargaku.

ada sosok baru yang tiba-tiba muncul.. yang menyita pikiranku, tercurah hanya tentangnya.

astagfirullahalazimm.. hanya itu yang ku ucap saat dia selalu hadir disetiap lamunanku..

aku paling malu mengakui kalau aku ini pernah bahkan sering galau juga. akhh.. ini pengakuan yang paling sering ku hindari.

mungkin aku ini selalu terlihat seperti orang yang anti cinta. ya mereka sering menyebutku 'jomblo dengki' karna mereka bilang aku suka berkhotbah tentang 'pacaran'

tapi dibalik itu semua aku punya hati yang lemaah.. aku tak pernah serius jika membicarakan tentang cinta. selalu ada kata nyeleneh khas guyonanku diakhir kalimat, jika aku mulai merangkai kata romantis tentang isi hatiku..

ya karna itu tadi aku malu mengakui kalau aku ini pernah bahkan sering galau juga..

aku selalu berpesan pada temanku agar tak terlalu serius dengan cinta. agar menjadikan cinta yang belum halal sebagai sekedar lucu-lucuan belaka.

tapi kini betapa munafiknya aku..  hatiku juga lemah.. dan akhirnya teringat lagi dengan sosok baru yang beberapa bulan ini hadir dengan egois mengobrak-obrikan pikiran serta hatiku..

seseorang yang begitu terlihat istimewa dihatiku.. padahal siapa dia.. sekalipun aku tak pernah melihatnya dalam dunia nyata, rupanya seperti apapun aku tak tau..

dia datang tiba-tiba.. dia hadir dihari-hariku dalam teman dunia maya.

dengan sosok paling misterius, aku tak ambil pusing, bahkan sedikitpun tak ada niatan ingin mengenalnya..

tapi.. ceritanya begitu singkat sampai akhirnya kita saling mengenal.. sebuah perkenalan yang diawali tak sengaja, hingga akhirnya kini dia menghilang.. makin jauh dan akhirnya diapun berlalu dengan seiring berjalannya waktu.

Hatiku memang terlalu lemah, rapuh, tak mampu mengelola perasaan dengan baik, bahkan tak cukup kuat menahan rasa yang padahal seringkali berhasil kutepis dan akhirnya berlalu begitu saja.

karna.. aku selalu meyakini hatiku.. cinta pertama dan terakhirku hanya untuk suamiku kelak.. hanya untuk dia seorang. jika belum halal masih bukan cinta namanya, hanya sekedar kagum.

tapi kini aku tak yakin ini hanya sekedar mengagumi..

ketakutanku akan munculnya rasa itu semakin dalam.. sekuat apapun aku menepisnya.. tetap sulit.

aku mencoba menyerahkan semuanya kepada Allah yang maha menguasai hati.

sungguh aku takut terlena dengan cinta yang tak pasti, dengan rasa yang semu.. aku takut larut dalam cinta yang menyesatkan, yang hanya membuatku jauh dariNya..

aku takut ini hanya ujian semata.. aku takut ini hanya cobaan..

aku hanya bisa mencurahkan perasaan ini pada Allah.. aku mencoba sabar.. berbagai hal ku lakukan untuk membuatku lupa padanya, aku berusaha lebih dekat lagi dengan Allah agar aku bisa melupakannya..

tapi kemudian aku selalu kembali teringat padanya yang padahal tak pernah ku tahu siapa.

dia benar-benar sosok yang istimewa dihatiku. masih teringat jelas bagaimana perkenalan kita yang manis, walau hanya lewat kata.

dia begitu istimewa bukan karna fisik semata, aku mencintainya tulus, karna bagaimana rupanya pun seolah-olah sudah jadi nomor sekian untukku.

bagaimana tidak.. melihatnya walau semenitpun aku tak pernah.

dia terlihat istimewa karna aku tau dia laki-laki yang ta'at sosok yang ku idamkan selama ini, orang yang semakin jarang kutemui didunia nyata.

tapi aku sadar akan diriku yang tak pantas untuknya, aku terlalu jauh untuknya.. bagiku dia adalah gunung , terlalu luas untuk tangan ini yang hanya mampu memeluk pohon.

aku tak seindah dia yang sangat baik agamanya, aku tak sepintar dia.. bahkan mungkin aku ini jauh dari kriteria wanita idamannya.

kini dia mulai pergi dan jauh seiring berjalannya waktu.

tapi tak begitu dengan rasaku.. aku mencoba untuk sabar dan ikhlas.

karena aku yakin kalau memang dia pria yang Allah takdirkan untukku sejauh apapun jarak diantara kita selama apapun kita terpisah maka akan ada cara Allah yang menyatukan aku dengannya.

aku pun berusaha kuat dan senantiasa meyakinkan hatiku kalau pun Allah tak takdirkan dia untukku, aku yakin Allah terlah siapkan orang yang jauh lebih baik darinya. walau ada yang jauh lebih baik darinya hatiku tetap bilang dia yang terbaik.

astagfirullahalazimm..

aku mengucapkan itu lagi.. ketika aku mulai tersadar.. ketika aku mulai memaksa ketentuan Allah atas dirinya ketika aku mulai egois atas perasaanku.. aku hanya ingin cinta pertama dan terakhirku hanya untuk suamiku kelak.. bagaimana jika ternyata bukan dia yang Allah takdirkan untukku?

astagfirullahalazim..

hatiku kembali sesak mengingat, dan bersamaan menolak.. YaAllah... aku takut jatuh cinta.



kamu


Bagiku kamu adalah gunung. Terlalu luas untuk tanganku yang hanya mampu memeluk pohon.
                 

malaikat berwujud manusia.



Mama..
Engkau adalah malaikat berwujud manusia yang Allah kirim untukku..

Mama..
Dirimu selalu bangga pada anakmu yang tak tau diri ini.. padahal aku selalu mengecewakanmu..

Mama..
Aku mencintai mu lebih dari apapun.. walaupun, aku melakukan apapun untuk membuktikan cintaku takan cukup menyaingi cintamu yang tak terhingga untukku.. takan cukup mampu menyaingi perjuangan ikhlas mu..

Mama..
Engkau adalah sahabat, lawyer, bahkan fans terbaikku bahkan mungkin satu-satunya..

Engkau selalu bilang aku cantik, membelaku, setia mendengar setiap keluh kesahku..

 mama.. bahkan engkau selalu percaya padaku.. walau sering sekali ku kecewakan..

Aku sakit melihatmu sedih.. hatiku hancur.. tapi sebagian besar sedihmu.. berasal dariku.. dari anak kebangganmu!  

Mama.. engkau tak tertandingi..

Bagaimanapun komentar orang lain tentang dirimu..

Dirimu tetaplah seorang malaikat dimataku..          

Tak ada yang seperti mu.. tak ada yang sekuat engkau menghadapi anak yang tak tau diri sepertiku..

Sungguh.. kapanpun rasanya aku tak pernah siap jika Allah memanggilmu
Bahkan aku tak siap melihatmu tua dan rentan.. bukan. Bukan karna aku tak mau merawatmu..

Tapi.. karna aku tak mampu melihatmu, lemah, dan senyummu pudar..

Mama tetaplah menjadi mamaku yang lucu, yang selalu ceria, yang selalu menghiburku, yang selalu tersenyum..

Mama doakan aku.. agar aku bisa menjadi anak yang sholehah.. yang  insya Allah doanya tak terputus, agar Allah ta'ala memepersatukan kita lagi disurganya kelak..

Mama..

Doaku selalu menyertaimu.. walau tak sekuat doamu..

Mama..

 Tak ada balasan yang pas untuk perjuanganmu.. selain surga Allah..

Semoga Allah ta'ala memasukanmu kedalam surganya kelak tanpa hisab..


Ana uhibbuki fillah, mama..