Sok tau, itu GAWAT!






“Barangsiapa yang berfatwa tanpa ilmu maka dosanya bagi orang yang memberi fatwa” HR. Abu Dawud no. 3657


"barangsiapa yg berilmu tentang sesuatu maka hendaklah ia berkata dengan ilmunya tersebut... dan barangsiapa yg tidak berilmu maka hendaklah dia berkata Allahu A’lam tentang perkara yg ia tidak mengetahui ilmunya.. Bukhari no. 4809


“Ilmu ada tiga: Kitab Al-Qur’an yg berbicara, Sunnah Nabi yg terus berlaku, dan ucapan ‘saya tidak tahu" -I’lamul Muwaqqi’in Ibnul Qayyim


"Termasuk bentuk pemuliaan seseorang terhadap dirinya yaitu dia tidak berkata kecuali sesuatu yg ia kuasai ilmunya” Riwayat al-Baihaqi dalam Al-Madkhol ila As-Sunan Al-Kubro 1/434 no. 805


Sa’id bin Jubair rahimahullah berkata, “Tidak akan diterima ucapan kecuali apabila dibarengi dengan amalan. Tidak akan diterima ucapan dan amalan kecuali jika dilandasi dengan niat. Dan tidak akan diterima ucapan, amalan, dan niat kecuali apabila bersesuaian dengan as-Sunnah.” (lihat al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil munkar karya Ibnu Taimiyah, hal. 77 cet. Dar al-Mujtama’)


Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Janganlah kamu mengikuti apa-apa yang kamu tidak memiliki ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. al-Israa’: 36).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar