Awal melupakannya..





Kamu sudah benar-benar pergi.


Kamu sudah benar-benar jauh..
Tapi kamu tak pernah benar-benar hilang..
Allah sudah menjawab doaku.. ternyata kamu memang bukan untukku.. tapi untuknya..
Terimaksih.. kamu sudah memotivasiku, untuk bangkit, kamu sudah memotivasiku untuk bangun, bangun melupakanmu.. terimakasih



Aku yakin ini cuma cinta-cintaan biasa kok, cinta-cintaan anak umur delapan belas tahun yang nggak paham apa-apa

Mungkin iblis hanya sedang berhasil masuk kehatiku.. atau aku yang terlalu lengah.. sudah pasti aku yang terlalu lengah yang jelas aku tau ini salah..

Lama-lama aku merasa tak ada bedanya seperti remaja-remaja galau masa kini, yang galau karna putus dengan pacar mereka atau dikecewakan pacar mereka. walaupun aku tak pacaran seperti mereka tapi hatiku dan hati mereka sama. sama-sama jauh dari Allah.. sama-sama memikirkan laki-laki, sama-sama zinah. zinah hati.
Masya Allah..

bagaimana iblis tak mudah masuk, bagaimana iblis tak mudah menggodaku? Hatiku jauuh dari Allah.. mana yang katanya aku ingin mencintai Allah dulu sebelum mencintai hambaNya? manaaa?

Pada akhirnya aku hanya lebih sering menangis karna perasaan yang tak menentu ini dari pada menangis akan dosa-dosaku, menangis akan takut pada murka Allah. ini yang aku takutkan.. cinta sebelum halal hanya membuatku jauh dari Allah..

ini sebab kenapa aku selalu takut jatuh cinta..
Tapi nyatanya.. kamu sulit sekali dihapus. melekat dipikiran, Entah bagaimana sampai rasaku bisa berlebihan seperti ini. Aku takut Allah cemburu..

Kamu sudah terlalu liar dipikiranku..
Aku takut.. aku takut ini berkepanjangaaan..
Tapi sudahlah.. kamu sepertinya akan berbahagia dengannya..
Kamupun sudah semakin jauh,hilang dan pergi.. alhamdulilah.. mungkin ini cara Allah untuk menolongku, agar aku tak terus-terusan tenggelam dalam perasaan yang tak jelas ini.
Terimakasi sudah menghuni hatiku cukup lama, terimakasi kamu sudah ajari aku bagaimana caranya melawan godaan perasaan dan pada akhirnya walaupun aku kalah.
Terimakasi.. Kamu sudah buatku nampak seperti orang gila, senyum-senyum tanpa sebab, lalu menangis tak jelas.

Pokoknya.. Terimakasi.. yang tak terhingga untuk dirimu.. yang selalu hadir disetiap lamunanku.. maaf kalau aku lancang sampai bisa-bisanya jatuh hati padamu..
Walau sakit rasanya, tapi.. aku tidak pernah menyesal mengenalmu.. tapi kini.. kita lebih baik seperti orang yang tak mengenal lagi saja, itu lebih baik untuk hatiku..
Kamu pria yang baik aku tahu itu.. Pria yang baik hanya dengan wanita yang baik, semoga Allah menemukan mu dengan wanita yang baik pula.
Banyak wanita yang baik tapi yang baik untuk mu hanya satu, begitupun aku. jadi kalau aku dan kamu tidak dipertemukan bukan berarti diantara kita ada yang tidak baik, hanya saja bukan aku yang terbaik untukmu..
Bismilahirohmanirohim...
Aku bisa melupakanmu..
aku bisa kembali seperti biasa, ceria dan mulai menyorakan semangat anti pacaran lagi, dan mulai bersemangat menyebarkan motivasi "No khalwat until akad" aku akan kembali menjadi jomblo dengki yang selama ini kaum pacaran bilang.
Dengan begitu aku nggak lagi perlu deg-degan nunggu kamu online, tidak perlu terkejut lagi saat menerima pesan darimu, karna aku benci saat-saat itu kenapa aku harus memakan waktu cukup lama untuk membalasnya, memikirkan kata perkata, dan aku benci harus memukul-mukul handphone-ku setiap aku salah menulis kata.

Semoga.. Allah segera menghapus rasa ini dari hatiku.. karna sungguh ini tidak baik untuk diteruskan, aku hanya menyakiti diriku sendiri, membuat hatiku jauh dari Allah.....

Aku harus mampu menata kembali hatiku.. Ikhlaskan semuanya, Semoga ada takdir indah dibalik semua ini. aamiin..
Aku ingin konsisten pada prinsip awalku.. aku ingin fokus mencintai Allah dulu sebelum aku mencintai hambaNya sampai Allah temukanku dengan hambaNya yang sangat mencintaiNya juga..
Karna sungguh cinta selepas menikah itu lebih indah dan barokah :)

Semangat! #NikahDuluBaruPacaran
Bismilah.. ku serahkan semuanya pada Allah ta'ala yang maha membolak-balikan hati.. agar Dia tetap menjaga hatiku untuk tetap istiqomah dijalannya, untuk tetap terus ta'at kepadanya.

Sungguh tanpaNya aku tak akan bisa beribadah padanya, tanpaNya juga aku tak akan bisa apa-apa.

Semua milik Allah dan akan kembali kepadaNya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar