Terasa indah sekali, bagaimana kita mengenang-ngenang petunjuk dari Allah ta'ala, bagaimana indahnya mengenal sunnah, terutama ketika Allaah keluarkan kita dari kesyirikan, mungkin sebagian dari kita pernah sempat berkenalan dengan dunia sihir, jimat, dunia peramalan, dan akhirnya Allaah angkat kita menuju cahaya Tauhid..
Dan semoga Allaah ta'ala selalu menetapkan hati kita.
Tidaklah kita beribadah kecuali hanya kepada Allah, tidaklah kita minta perlindungan dan pertolongan keculi hanya kepada Allaah subhanahu wa ta'ala..
Ketika mengenang-ngenang hal tersebut apakah kita tidak ingin keluarga kita bisa merasakan hal seperti itu? Apakah kita tidak ingin merasakan lezatnya iman yang kita rasakan sekarang, kita rasakan bersama saudara-saudara kita.
Mungkin sebagian orangtua kita ada yang masih tenggelam pada dunia kesyirikan, pada kepercayaan-kepercayan kuffarat, pada tradisi-tradisi leluhur, atau hidayah mengenal dakwah sunnah belum bersemayam dihatinya..
Apakah kita tidak ingin ayah-ibu kita merasakan lezatnya bagaimana hidup diatas sunnah Rasulullah sallaullahu'alahi wa salam? Bagaimana indahnya beribadah hanya sesuai dengan petunjuk Rasulullah? Tidak pernah berlebihan dalam beribadah, sesuatu yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah tidak kita lakukan, sangat mudah beragama, Apakah kemudahan dan kelezatan dalam beragama ini tidak ingin kita rasakan juga kepada keluarga terdekat kita?
Mungkin dulu kita adalah orang yang meninggalkan sholat yang acuh tak acuh dengan sholat, kapan ada semangat sholat maka kita sholat, kapan tidak ada semangat sholat maka kita tidak sholat, tetapi setelah mengenal dakwah ini, mengenal sunnah ini, mengenal ajaran Rasulullah sallaullahu'alahi wa sallam, kemudian kita diberi petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta'ala, terasa indaah sekali, akhirnya sholat menjadi suatu qouta ain, sholat merupaka sesuatu yang sangat menyejukan hati, bagaimana kita bisa bermunazat kepada Allah..
haayaa a'laaa fa'laaah... Hayaa a'laa sholaah, subhanallaaah.. Bagaimana indahnya tatkala mendengar itu, kita bergegas berwudhu mengusap wajah terasa sejuuuk sekali..
Apakah kita tak ingin keluarga kita meraskan indahnya?
Maka berjuanglah sungguh-sungguh, berdakwalah samapai mati, agar mereka bisa merasakan lezatnya beribadai sesuai pentunjuk Rasulullah sallaullahu'alahi wa sallam, agar mereka merasakan lezatnya mengenal sunnah, bagaimana setelah mengenalnya kita jadi tau tujuan hidup kita, kita jadi tau bahwa dunia hanyalah lahan beramal, kita jadi tau dunia ini adalah perhiasan yang menggiurkan, maka jangan tertipu dengan dunia, kita jadi tau itu setelah menganal sunnah, mengenal tauhid..
"Sesungguhnya Allah telah benar-benar mengharamkan atas neraka bagi seorang yang mengucap laailaahailallah.. Dengan ucapan yang dia hanya mencari wajah Allah"
Maka tidak inginkah orangtua kita diharamkan Allaah atas api neraka?
Tidak inginkah mereka masuk kesurganya Allah ta'ala?
Maka ajaklah mereka dengan bahasa yang lembut..
Lihatlah kisah sahabat Abu Hurairah bagaimana perjuangannya mendakhwahi ibunya yang kafir, bagaimana kesabaran nya dalam medakhwahi ibunya, yang mana kala didakwahi sang ibu malah melontarkan kata-kata yang sangat dia benci, melontarkan kata-kata yang berisi hinaan kepada Rasulullah..
Tapi Abu Hurairah tetap sabaar, tetap menyayangi ibunya dengan sepenuh hati, hingga akhirnya hidayah itu datang..
Lihat pula bagaimana perjuangan Nabi Ibrahim alahisallam dalam mendakhwahi ayahnya, sampai-sampai beliau dibakar oleh kaumnya.
Rangkulah, keluarga serta orang-orang terdekat kita, dengan penuh kesabaran serta kasih sayang, bukankah surga itu untuk orang yang berlemah-lembut dan berkasih sayang?
Janganlah mudah menyerah, mintalah pada Allaah ta'ala maha pemilik hidayah, ketuklah pintu langit dengan doa, carilah waktu-waktu yang paling mustajab..
Dakwahilah orangtua anda jangan tinggalkan mereka didalam gelapnya dunia kesyirikan, dalam dunia yang mengada-ngada dalam agama islam, semoga Allaah ta'ala memudahkan semuanya hingga hidayah bersemayam dihati orang-orang yang kita sayangi..
Diringkas dari kajian Ustadz zainudin, Lc. Dan dengan penambahan kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar