Saudariku seiman.. Yg sama-sama Allah beri nikmat terbesar dan terindah yaitu nikmat terlahir islam, nikmat terlahir menjadi umat manusia yang paling mulia akhlaknya, Muhammad Salaullahu Allahiwassalam, Nabi kita, yang tak hentinya semoga kita selalu bersalawat kepadanya, yang semoga semakin hari rasa kecintaan ini semakin bertambah, sehingga kelak dapat bertemu dan bertatap langsung dengan beliau dijannahNya..
Dan, Nikmat lain yang tak kalah hebat adalah nikmat terlahir sebagai seorang wanita..
Saudariku, Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh semesta alam, termasuk rahmat bagi kaum perempuan. Islam datang untuk memuliakan kaum perempuan. Islamlah yang telah menyelamatkan kaum perempuan di muka bumi.
Liatlah bagaimana kondisi perempuan pada zaman jahiliyyah dahulu.
Orang-orang jahiliyyah dahulu sangat merendahkan wanita, bahkan mengubur hidup-hidup anak perempuan yang baru lahir, seperti kisah Umar bin Khattab radiallahu'anhu sebelum beliau memeluk Islam.
Dahulu lahirnya seorang anak perempuan dalam sebuah keluarga merupakan aib terbesar.
Tapi ketika islam datang, semua berubah, wanita dipandang mulia, dijaga dan tak lagi dipandang rendah.
Betapa ajarannya, aturannya begitu sangat menjaga kita..
Betapa perintahNya, sangat membuat kita terlihat amat istimewa ..
PerintahNya yang membuat kita terlihat berbeda dengan wanita-wanita kuffar, perintahNya yang membuat kita terlihat sejuk dipandang, perintahNya yang membuat kita terlihat seperti sebutir mutiara didalam kerang yang terjaga, begitu misteri dan penuh rahasia.
Kita tau bagaimana sulitnya mendapatkan sebutir mutiara, perlu menyelam, dan harganya sangat mahal.
Maka jadilah engkau seperti mutiara didalam kerang, yang tersimpan rapat, yang mendapatkannya sulit, dan harganya pun mahal.
Dan kau tau perintah apa itu? Yang membuat kita terlihat begitu indah, tertutup rapi dengan manis..
Adalah.. Berhijab sesuai syariatNya..
Dan kita semua mengetahui apa hukum hijab bagi kaum wanita muslim, yaa.. Hukumnya wajib.
Sama hukumnya seperti sholat 5 waktu, dan ibadah-ibadah wajib lainnya, yang sama-sama dosa bila meninggalkannya.
Alhamdulilah, sekarang sudah banyak wanita muslim yang sudah berhijab,
Tapi kini.. Kebanyakan Hijab wanita dijaman ini sungguh jauh dari nilai syariat islam, Trend mode hijab sudah dimana-mana, hijab fashion semakin inovatif, semakin berpariasi, dari model dengan gaya dililit, sampai menyerupai punduk unta.
Padahal sudah jelas bagaimana hukum tabarruj, bagaimana hukum menampakan perhiasan didepan laki-laki yang bukan mahrom.
Bahkan terteranya lebel halal dikosmetik meski dari MUI sekalipun tetap tidak merubah hukum haramnya berhias didepan laki-laki yang bukan mahrom.
Kalau iblis gagal mengajak wanita untuk tidak berhijab maka dia akan menyuru wanita berhijab namun jauh dari nilai syariat.
Ingatlaah, berhijab lebar dengan jubah bukanlah aturan/ciri aliran tertentu tapi syariat islam yang tertera jelas dalam Al-Qur'an dan Hadits.
Memang begitulah hakikat hijab menyembunyikan bukan sekedar membalut, hijab itu menutupi lekuk tubuhmu dari ujung rambut sampai ujung kaki, bukan hanya sekedar menutupi rambutmu..
Dari dulu hingga sekarang hijab tetap sama, tetap seperti apa yang Allah perintahkan kepada Nabi kita dalam firmanNya:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ
جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al Ahzab: 59).
Yaa ukhti fillaah, yang diberi anugrah kecantikan oleh Allah ta'ala.. Resapilah ayat diatas, pahami apa fungsi hijab yang sebenarnya, hijab adalah sebuah penghalang, pentutup, agar kita mudah dikenali sebagai perempuan mu'min, agar kita tidak diganggu, bukan aksesoris yang membuat kita terlihat paling menarik, bukan agar kau terlihat lebih modis, bukan sebuah warisan leluhur yang kau lestarikan dengan macam inovasi, sehingga nampak tak tertinggal zaman, bukan juga sebuah trend fashion, atau sebuah gaya style penumuan terbaru.
Tau kah dirimu, Kita ini adalah fitnah terbesar yang Rasulullah tinggalkan dimukabumi ini kepada kaum lelaki
Begitu besarnya fitnah yang ada diri kita, maka betulah sabda Rasulullah kalau dia melihat sebagian besar penghuni neraka adalah wanita.
Yaitu wanita penebar dosa, para wanita yang menjadi sumber maksiat. Wanita yang menjadi pembantu iblis untuk menjerumuskan manusia ke neraka.
Para wanita yang menjadi sebab banyak lelaki melakukan zina mata… para wanita yang mengobral harga diri dan kehormatannya. Para wanita yang mengumbar aurat di depan umum, tanpa rasa malu.
Karena jasa besar para wanita penjajah aurat ini lah, Iblis layak berterima kasih kepada mereka..
Ukhti kita ini aurat, maka bila kita keluar rumah, iblis terus mengikuti kita, dan menghias-hiasi kita dari pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah.
Padahal tau kah dirimu.. Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu..
Berapa banyak mata lelaki yang melihat auratmu, bahkan lekukmu saja?
maka sebanyak itu lah dosa yang kau dapatkan..
Ingatlah selalu sabda Rasulullah..
“Dua jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. Sekelompok orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dan dia gunakan untuk memukuli banyak orang. 2 para wanita yang berpakaian tapi telanjang, jalan berlenggak-lenggok, kepalanya seperti punuk onta, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan harumnya surga, padahal bau harum surga bisa dicium sejarak perjalanan yang sangat jauh.” (HR. Ahmad 8665 dan Muslim 2128).
Wanita berpakaian tapi telanjang, ialah wanita yang mengumbar aurat, berpakaian tipis transparan, atau ketat membentuk lekuk tubuh.
Tak takutkah kita akan ganasnya neraka Allaah? Akan dahsyatnya siksaan nereka?
Tak ingin kah kita mencium bau surga? Bahkan tinggal dan menetap disana?
Wahai saudariku yang masih enggan berhijab, atau yang sudah berhijab tetapi jauh dari syariat..
Apa yang membuat mu masih enggan mengenakan pakaian ketakwaan ini?
Apa sampai kau merasa hatimu sudah baik?
Wahai ukthi, Sampai kapan dirimu menutupi ketidak inginan mu menggunakan hijab dengan alasan "mau hijab-in hati dulu" dalil mana yang kau gunakan? Atsar siapa yang kau ikuti? Apa pernah kau temui surat diAl-qur'an satu ayat sajaa, yang menyatakan bahwa hijab hanya wajib untuk wanita-wanita yang baik hatinya, yang suci tanpa dosa, sehingga dirimu berdalih haruslah baik dulu hatinya baru berhijab?
Atau, Apa dirimu ingin terus-terusan menjadi senjata terindah iblis? Apa dirimu mau terus-terusan menjadi umpan bagi iblis untuk menjerumuskan kaum adam?
Tak inginkah dirimu merasakan lezatnya iman terus megalir tatkala hijab mu menjaga mu, menjaga mu dari fitnah, menjaga mu dari banyak maksiat?
Ataukah dirimu ingin tetap terus menjadi teman setia iblis hingga kekal dinerakaNya?
Nauzubillah semoga tidak.
Aku tak ingin kita seperti itu..
berapa helai rambut yang kau tampakan? berapa pasang mata yang telah melihatnya? Apa pembelaanmu saat nanti di Yaumul Hisab?
Ingatlah bagaimana Rasulullah saat menceritakan tentang pengalamannya ketika isra mi'raj kepada putrinya fatimah sambil menangis..
Bagaimana dia melihat siksa seorang wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya, wanita tersebut digantung rambutnya hingga otaknya mendidih, Allahuu.. Wahai saudariku, aku tak ingin kau mengalami itu kelak..
Tutuplah seluruh tubuh cantikmu, kecuali yang biasa tampak, seperti dijelaskan dalam Al-qur'an surat An-nur ayat 31
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya…”
Biarlah cantikmu, hanya untuk suamimu kelak..
Jangan biarkan oranglain dengan gratis menikmati indah tubuhmu..
Sembunyikanlah.. Cantikmu dengan hijab syar'i, hijab syar'i itu simple tanpa wewangian, tanpa hiasan, penuh dengan kesederhanaan, membawa ketenangan, kesejukan..
Lihatlah bagaimana para wanita-wanita mu'minah dijaman nabi dahulu, betapa mulianya mereka dengan hijabnya, betapa hebatnya mereka, betapa anggunnya mereka..
Cukuplah ummul mukminin dan para sahabiyah yang menjadi inspirasi kita dalam berhijab, bukan artis-artis diTv atau video-video tutorial diyoutube, cukuplah Allah yang menjadi designer kita.
Biarkan jilbab panjangmu tergerai indah tanpa pernak-pernik. Biarkan kainnya berkibar tanpa dililit. Lillahita'ala, Hanya karna Allah semata
Yaa ukhti fillaah.. Bait demi bait ini ku tulis bukan untuk mengambarkan bahwa diriku sudah sempurna, bahwa diriku sudah jauh lebih baik dari kalian, tidak.. Aku sama seperti dirimu yang sama-sama masih belajar, yang masih fakir ilmu..
Diriku hanya seorang awam yang sedang mencoba ingin menyampaikan kabar baik untuk dirimu..
Bait demi bait ini ku tulis untuk kepedulian ku terhadap mu.. Saudariku, yang aku cintaimu karena Allah..
Agar kita bisa sama-sama belajar, agar kita bisa sama-sama memahami perintahNya, yang sering kita sebut dengan "berhijab"
Bait demi bait ini adalah bingkisan untukmu.. Yang masih enggan berhijab dan yang sudah berhijab namun jauh dari syariat.. Dan motivasi untuk diriku sendiri..
Teruntuk dirimu yang masih tergerai rambutnya, yang masih enggan mengenakan hijab, semoga Allah segera menyentuh hatimu, dan hidayah segera bersemayam dihatimu..
Untukmu yang masih mengenakan hijab fashion semoga Allah segera menyentuh hatimu juga, agar kau segera melangkah kehijab yang sesuai syariatNya..
Dan teruntuk dirimu yang sudah menutup cantik auratmu dengan sempurna, semoga Allah senantiasa menjagamu, seperti kau menjaga perhiasanmu dengan hijab syar'i mu..
Semoga Allah selalu menetapkan hati kita diatas agamaNya dan diatas keta'atan kepadaNya..
Dan.. semoga Allah selalu mempererat ukhuwah islamiyah kita hingga ke JannahNya..
-Siti Fatimah Aisyaah, 5 Jumaadil Akhir 1435H